Selasa

SEMINAR KORUPSI

Pada suatu waktu, sebuah badan international mengadakan seminar tentang pembahasan dan pencegahan korupsi yang terjadi di beberapa negara, terutama di negara-negara Asia. Sebagai percontohan, maka negara Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia diberikan kesempatan untuk memaparkan tentang korupsi yang terjadi di negara masing-masing.

Pembicara pertama, wakil dari Korea Selatan, dengan bangganya menjelaskan "Hukum di negara kami tidak pandang bulu, bahkan seorang presidenpun dihukum penjara gara-gara ia korup". Para peserta seminar mendengarkan sambil manggut-manggut.

Pembicara kedua, wakil dari Jepang, dengan tidak kalah bangganya, mengatakan "Para pejabat di negara kami bila terindikasi melakukan korupsi, maka untuk menebus dosa-dosanya kepada rakyat, ia akan melakukan harakiri sebelum dihukum, tidak terkecuali para menteri".
Para pesertapun memberikan acungan jempol.

Tiba pada giliran terakhir, pembicara dari Indonesia dengan meyakinkan ia mengatakan "Negara kami adalah negara paling bersih di dunia !", terjadi perdebatan diantara peserta seminar dan sambil terheran-heran, seorang peserta bertanya "Bukankah setiap hari ada banyak pemberitaan tentang maraknya korupsi di negara anda ?.". Pembicara menjawab dengan penuh pembelaan "benar, tapi ... tidak pernah terbukti kan !". Terdengan suara berdecak dari para peserta seminar, lalu si penanya melanjutkan dengan penasaran "Bagaimana bisa ?!". Dijawab "Indonesia Bisa !, sangat mudah..., sebelum divonis semua bukti dibersihkan dahulu, kalau perlu arsip dan gedungnya dibakar !". "Oh....???!"

OKNUM APARAT

Rakusnya konglome...rats
Rusaknya apa...rats
Rakyatnya mela...rat
Keparat...!
[rats = para tikus]



NEGERI JIRAN

Sebagai Negara tetangga, kita telah hidup berdampingan dengan tulus kepada Negara jiran yang masih terbelakang waktu mereka merdeka. Tetapi dengan berjalannya waktu, mereka sekarang sedang berusaha untuk mengambil untung dari kondisi kita dengan segala cara, seperti :

1. Pengganggu keamanan bangsa
Mereka mengirim warganya ke Indonesia menjadi teroris, seperti DR Azari dan Noordin M.Top tanpa ada pencegahan dari pemerintahan jiran untuk menangkap sanak saudaranya di Negara asalnya, padahal mereka selalu melakukan surat-menyurat dan memberikan dukungan kepada pelaku teror tersebut. Mereka melakukan teror dan bom di Indonesia dengan alasan target asing. Pertanyaannya mengapa mereka harus melakukannya di Indonesia dan bukan di Negara jiran asal mereka. Matipun diterima bak seorang pahlawan, jangan-jangan misi mereka waktu itu adalah untuk mengacaukan perekonomian kita agar investor lari ke negaranya, dan memanfaatkan keadaan tidak aman di mata internasional untuk memenangkan perebutan pulau Sipadan dan Ligitan yang sebelumnya milik ibu pertiwi kita tercinta. Jangan-jangan masih banyak lagi asets kita yang diincar mereka…, dasar teroris.

2. Perampok kekayaan bangsa
Mereka mendukung pengusaha jiran untuk merampok hutan-hutan kita di Kalimantan Barat, bahkan para pencurinya dilindungi oleh pemerintah jiran sewaktu kita mengirim komplain agar melakukan penangkapan, dengan alasan bahwa pencurian itu dilakukan bukan di negaranya sehingga hukum tidak berlaku baginya. Banyak sumber alam, ilmu pengetahuan, lagu dan kebudayaan asli kita dibajak dan diakui sebagai miliknya. Seharusnya pemerintah Indonesia berani membawa kasus-kasus tersebut ke pengadilan Internasional selama kita bisa membuktikannya dan meminta ganti rugi akibat rusaknya ekosistem dunia. Kita harus berani dan bertindak tegas terhadap ... perampok.

3. Perusak generasi muda bangsa
Seperti kita ketahui, baru-baru ini warga jiran tertangkap membawa ratusan kg heroin dan jutaan pil ekstasi ke Indonesia, padahal hukum disana sangat ketat sekali dalam hal ini. Pertanyaannya adalah apakah mereka bisa dengan leluasa membawa barang2 yang merusak generasi muda kita tersebut keluar dari negaranya tanpa terdeteksi oleh pihak aparaturnya bila tidak diberikan kemudahan ?. Ini sangat berbahaya, jangan-jangan mereka ingin menghancuran generasi kita secara sistematis…, dasar mafia.

4. Pengacau dunia bisnis bangsa
Pemalsuan kartu kredit terbesar didunia baru-baru ini terbongkar di wilayah Negara Indonesia, sehingga kepercayaan dunia Internasional terhadap transaksi kartu kredit Indonesia berkurang, bahkan banyak yang ditolak dan dimasukkan kategori black-list. Padahal otak utama pemalsuannya adalah orang-orang dari negeri jiran, yang sampai saat ini belum ditangkap oleh penguasanya. Jangan-jangan mereka di back-up oleh pejabat jiran disana…, dasar pecundang.

5. Perusak moral bangsa
Tenaga kerja kita setelah dipekerjakan untuk memanen dan membangun gedung gedung disana, ditangkap dan diperas kembali uangnya, dengan alasan tenaga illegal oleh preman satpol disana, bahkan ada sebagian yang diperlakukan a-moral. Tenaga kerja kita tanpa diberikan perlindungan hukum yang adil, padahal sewaktu mereka datang ke negeri jiran didiamkan. Jangan-jangan mereka mau menunjukkan ke dunia luar bahwa martabatnya lebih…, bobrok.

6. Harimau berbulu domba
Tidak lama setelah gedung twin petronas selesai yang merupakan kebanggaan orang-orang jiran, gedung twin WTC Amrik yang paling tinggi saat itu dihancurkan oleh pelaku teroris. Hal ini membuat gedung petronas menggantikannya sebagai gedung twin yang tertinggi di dunia, dan bertambahlah kebanggaan mereka. Apakah ada hubungannya dengan misi negeri jiran yang menghalalkan segala cara?. Jangan-jangan...

Tiba-tiba kuterbangun dari mimpi tentang negeri jiran, entah apa lagi mimpi yang akan terjadi, mengingatkanku pada slogan Presiden pertama kita, ganyang....., dan memberikan signal agar penerus bangsa agar selalu waspada, waspadalah!.